6/24/2012

Dear, heroes..

Di suatu siang yg penuh kegalauan krn pengaruh orang2 tak tahu diri yg merecoki sy beberapa jam yg lalu sebelum jaga dan diiringi "She's Electric"-nya Oasis, sy browsing hal2 g penting yg g ada hubungannya sm rutinitas sy demi kesehatan jiwa sy. Sy punya kebiasaan utk mencari hal2 yg berhubungan dg masa lalu sbg bahan utk sy berkaca dg kehidupan sy skrg, akhirnya sy browsing ttg tokoh2 tak dikenal tp memiliki jasa yg tak kecil utk lingkungannya.
Namanya adalah C.P. Schoemaker, arsitek di zaman kolonisasi Belanda di Indonesia yg mendesain gedung2 indah macam Observatorium Boscha, Gedung Merdeka, Katedral St. Petrus. Ia sendiri adalah Profesor di ITB dan merupakan dosen Ir. Soekarno, Presiden pertama kita. Yg mengejutkan lagi adalah Ia seorang Muslim, wakil ketua Western Islamic Associationdan penulis buku "Cultuur Islam" yg diterbitkan pd thn 1937!
Yg kedua adalah R.M. Kartono, yg tak lain dan tak bukan adalah kakak dari R.A. Kartini. Perintis yg memperjuangkan agar pribumi dpt mengenyam pendidikan di luar Hindia-Belanda pada saat itu. Menguasai 24 (baca: DUA PULUH EMPAT) bahasa., sementara sy hny bisa 1 bahasa asing, itu pun "nggratul-nggratul" :)) Ia pun bekerja di "International Herald Tribune" di Austria dan meliput jalannya Perang Dunia I. Sehebat itu karirnya, namun ia dg senang hati kembali ke Indonesia utk memajukan bangsanya di bidang pendidikan dan mjd kepala Sekolah Menengah Taman Siswa, Bandung. How modest..
Skrg sy ke berpikir, betapa malu sy krn kemanjaan dan kebodohan sy dibandingkan orang2 di masa lalu. Apalagi kl sy mendengar berita2 ttg perkelahian antar sekolah, korupsi dan ketololan lainnya, rasanya g pantas kita menjalani kebebasan qt dg kelakuan barbar spt ini.
Mgkn sy bkn yg terbaik di generasi sy, tp sy tdk akan mempermalukan orang2 hebat di masa lalu yg telah menorehkan jasa baik utk lingkungannya di masa lalu. Amin.

(terinspirasi oleh Provoke magazine edisi Mei 2012)